Untuk suami istri, berumah tangga mempunyai arti untuk saling melengkapi, menjaga serta membahagiakan. Demikian halnya yang dilakukan oleh seorang suami bernama Mohammad Abdullah (38 th.) yang merawat istrinya, Sulistianingsih (38 th.).
Istrinya itu tidaklah mengalami sakit biasa, tetapi sebuah penyakit tumor otak yang sudah diidapnya selama dua tahun lalu. Sebagai seorang suami, Mohammad juga merawatnya dengan begitu telaten.
Setelah memperoleh saran dari dokter, Istri Mohammad yang berkewarganegaraan Indonesia itu pun
diwajibkan meminum susu khusus dengan cara menyalurkannya dari tabung ke perut.
Ditulis dari website Utusan, Kamis (7/01/2016), Mohammad sebenarnya tak dapat membeli susu khusus itu hingga ketika tak memperoleh dana bantuan, ia juga menggantinya dengan susu biasa.
“Sejujurnya saya memang tak mampu untuk memberikan susu itu karena harga nya mencapai RM80 setin untuk penggunaan selama dua hari. Saya memberi susu dari merk biasa apabila ada sumbangan baru saya dapat memberikan susu itu, ” katanya setelah menerima sumbangan dari Majlis Perbandaran Pasir Gudang (MPPG) Malaysia.
Di ketahui bahwa Mohammad serta istrinya dikaruniai tiga orang anak yang masih cukup kecil. Sementara itu, Mohammad sendiri tak mempunyai penghasilan yang tetap. Alhasil untuk menjaga sang istri selama bekerja, ia meminta bantuan anak-anaknya setelah mereka pulang sekolah.
" Setiap pagi saya akan memberi istri minum susu terlebih dahulu sebelum keluar bekerja serta memberi sedikit makanan untuk anak bungsu, Ilyan Fazilman. Saya hanya akan pulang pukul 6 sore dan waktu saya bekerja, Hafizah serta Fazaruman menggantikan pekerjaan menjaga ibu dan adik bungsu mereka. Saya begitu tersentuh saat istri memberitahu kalau Ilyan Fazilman seolah-olah mengerti derita yang ditanggung ibunya yang tengah terbaring sakit. Ilyan dapat meracik susu sendiri untuk menghilangkan dahaga waktu ditinggalkan berdua saat saya pergi bekerja, " ucapnya.
Pemberian susu khusus yang dianjurkan oleh dokter itu ternyata untuk menyalurkan nutrisi yang dibutuhkan oleh Sulistianingsih supaya berat badannya minimal 45 kg. Karena syarat untuk melakukan operasi pengangkatan tumor memang harus mempunyai berat badan minimal yang ideal supaya tak terjadi hal yang tidak diinginkan.