Calon Gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) peroleh sambutan dari beberapa warga saat lakukan
Calon Gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) peroleh sambutan dari sebagian warga saat melakukan
Ahok tak menjelaskan, sosok yang mendanai aksi demonstrasi terbesar yang berekor pada kericuhan itu.
sharing facebook - suara. com sharing twitter - sharing google plus -
Ketua DPP Gerindra Sodik Mujahid mengemukakan aksi demonstrasi yang akan ditangani pada 2 Desember lalu dipicu oleh pernyataan Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang ada bayaran untuk sebagian pendemo yang beraksi, Jumat (4/11/2016).
" Ini sebagai motivasi menambahkan buat mereka untuk turun lagi ke jalan, " kata Sodik dihubungi, Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Dia juga mengimbau pada umat islam serta beberapa orang supaya tak terprovokasi oleh pancingan Ahok. Menurutnya, untuk menanggapi pernyataan Ahok itu bisa dikerjakan lewat cara hukum.
" Jadi apabila bisa ditangani lewat cara hukum, jadi tempuhlah jalur hukum, termasuk fitnah Ahok tentang demo bayaran, " papar dia.
Sejak mulai Ahok di proses lewat cara hukum serta ditetapakan sebagai tersangka, Sodik menerangkan, tak perlu ada lagi aksi susulan, baik tanggal 25 November atau 2 Desember.
" Kesibukan yang perlu dikerjakan yakni mengawsl system hukum agar berdiri dengan sendiri, bebas intervensi penguasa serta mengakomodasi rasa keadilan masysarakat, " papar Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.
Dalam satu wawancara eksklusif dengan ABC, Ahok menuduh pengkritiknya korupsi serta mengemukakan, protes massa Muslim garis keras pada 4 November 2016 itu bermuatan politik. Dia juga menuduh massa terima duit Rp 500 ribu untuk ikut demo.
" Saya mesti pergi ke pengadilan untuk tunjukkan ini yakni politik dan tidaklah (permasalahan) hukum, " katanya pada ABC.
Namun, Ahok tak menjelaskan, sosok yang mendanai aksi demonstrasi terbesar yang berekor pada kericuhan itu.
" Saya tak memahami, kita tak memahami, tetapi saya meyakini Presiden (Jokowi) tahu dari intelijen, saya meyakini mereka kenali, " tuturnya.
" Hal semacam ini tak gampang (buka pendana demo), Anda kirim semakin lebih 100 ribu orang, sebagian besar dari mereka (pendemo), apabila Anda saksikan berita itu, mereka mengemukakan mereka peroleh duit Rp 500 ribu, " imbuhnya.