Kebakaran yang begitu dahsyat berlangsung di Israel pada awalnya sekitaran rimba di dekat pemukiman padat di Haifa. Beberapa puluh gedung, mobil, apartemen habis dilahap api. Lantaran angin makin kencang, kebakaranpun meluas sampai merambat ke semua kota.
Seperti di ketahui kota Haifa adalah kota ketiga terbesar di Negara Yahudi Israel.
Saat ini persoalan paling baru nampak, banyak warga terlebih di Haifa, Yerussalem emosinya telah campu aduk. Kondisi mereka seperti seperti orang hilang ingatan. Mereka kaget lantaran ketika bakal melakukan aktivitas banyak asap serta api yang telah siap-siap mengepung tempat tinggal mereka.
Ditulis dari liputan6, laporan penyebaran kebakaran di Israel hampir berlangsung setiap satu menit.
Sebagian penghuni berusaha untuk tenang. Mereka meyakini kebakaran di semak serta pohon di pinggir jalan tidak bakal membakar tempat tinggal mereka. Sekian seperti diambil Haaretz, pada Jumat (25/11/2016).
Tetapi, makin lama asap serta kobaran api mulai membumbung tinggi. Menjilat beberapa tempat tinggal serta apartemen.
" Saya lihat dari balkon serta lihat semua lembah terbakar, " kata Ronit Halilov.
" Saya memanggil suamiku serta kami pergi tanpa ada membawa apapuun terkecuali anjing kami. Kami menelpon tetangga-tetangga yang telah pergi bekerja, serta kami begitu stres, " lanjutnya.
Penghuni di apartemen Ronit juga dievakuasi. Selama perjalanan menuju tempat yang aman, mereka mendengar nada ledakan kecil serta percikan api yang membakar pohon serta rumput kering.
Ditempat penampungan, seseorang warga bernama Tomer Ben-David cuma menggunakan pakaian yang menempel di badannya. Dari jauh api menjilat apartemennya.
" Itu rumahku, api sudah membakar sampai ke lantai sembilan. Saya mesti menolong warga supaya keluar dari apartemen kami, termasuk juga tempat tinggal spesial manula, ambulans telah menuju kesana. Mudah-mudahan semuanya selamat, " kata Tomer.
" Rumah-rumah telah terbakar habis, mobil di parkiran juga hancur. Sekolah Romema lebur, " lebih Tomer.
Ia sudah tinggal di apartemen sepanjang 15 th.. " Saya tidak tahu mesti dimana bakal tinggal saat ini..., " lanjutnya.
Tim dari dewan kota sudah memberi pertolongan minuman hangat serta roti untuk beberapa warga.
" Polisi membantuku keluar serta membawaku kesini. Saya cuma membawa tas kecil saja. Saya terasa seperti pengungsi..., " kata seseorang lanjut usia bernama Rivka Goldberg yang berumur 97 th..
" Saya mengharapkan akan tidak kehilangan rumahku. Walau kondisi seperti ini, saya begitu berterima kasih pada tim penolong, " lanjutnya.
Api berkobar di kota pelabuhan Haifa demikian hebat. Hingga pemerintah kota juga tidak mampu menanganinya.
" Pertanyaan itu harusnya Anda tanyakan pada Tuhan. Cuma Dia yang mampu memadamkan api ini, " kata Wali Kota Haifa, Yona Yahav.
Disamping itu, pemerintah Israel, yang memberikan indikasi kalau kebakaran itu bermula dari kesengajaan, saat ini kewalahan lantaran api merembet luas.
Ikuti Berita Kebakaran Israel Di sini. FOKUS KEBAKARAN ISRAEL
Israel juga mulai memohon pertolongan pihak asing.
Keinginan itu di sampaikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Ia memohon sekutu paling dekatnya Amerika Serikat untuk selekasnya kirim pertolongan.
" Petinggi kami sudah menghubungi perusahaan AS yang menjalankan pesawat pemadam api supertanker, " sebut Netanyahu seperti diambil dari BBC.
Pertolongan juga berdatangan, termasuk juga dari pihak Palestina.