ISIS AKHIRNYA MENGAKU KALAH DI IRAK DAN SURIYAH ***LIHAT KETERANGAN DI BAWAH INI ***
ISIS AKHIRNYA MENGAKU KALAH DI IRAK DAN SURIYAH ***LIHAT KETERANGAN DI BAWAH INI ***


Beberapa pemimpin senior grup militan negara Islam Irak serta Suriah (ISIS) pada akhirnya dipaksa bakal mengaku kekalahan mereka di Irak serta Suriah.

Menurut jihadis asing yang telah meninggalkan ISIS, grup militan itu lalu bakal meneruskan perlawanan dengan memperlancar serangan ke negara Barat.

Dua muslim asal Belgia yang belum lama ini membelot serta kabur ke Turki mengungkap, ISIS alami rangkaian kemunduran sesudah beberapa pemimpin mereka tewas serta lokasi kekuasaan mereka berkurang. Di waktu yang sama, hancurnya gudang amunisi mereka bikin grup militan itu cuma memiliki senjata enteng serta memercayakan taktik serangan bom bunuh diri.

 " Pada saat ISIS ke Irak serta merampas kendaraan tempur dari pasukan pemerintah, itu yaitu keberhasilan besar lantaran grup ini lalu tumbuh semakin cepat. Namun saat Amerika mulai memperlancar serangan hawa, banyak kendaraan tempur itu juga hancur, " kata Rachid, 27 th., bekas montir di Belgia sebelumnya berhimpun ke Suriah, seperti ditulis koran the Independent, Jumat (21/10).

Menurutnya, ISIS saat ini cuma berupaya menjaga lokasi kekuasaan serta bukanlah lagi memperluas. Mereka masihlah memiliki beberapa pakar pembuat bom serta mobil untuk serangan bom namun saat AS serta Rusia mulai menghajar mereka dengan serangan hawa, mobil-mobil itu hancur. Diluar itu jumlah beberapa relawan bunuh diri juga makin menyusut.

 " Namun ISIS masihlah mempersiapkan orang untuk memperlancar serangan bom bunuh diri di Eropa serta itu dapat menyebabkan korban semakin besar. Oleh karena itu beberapa pentolan ISIS menyampaikan perjuangan mereka mesti dilanjutkan di Eropa, " kata dia.

Menurut Yasin, rekanan Rachid yang membelot, kematian pentolan ISIS, Umar al-Shishani, jadi pukulan telak untuk grup pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu. Musim panas lantas Shisani, seseorang warga Gerogia-Chechnya yang miliki nama asli Tarkhan Tayumurazovich Batirashvilli, dilaporkan terbunuh diluar Kota Mosul akibat serangan hawa.

 " Beberapa orang katakan dia tak tewas namun berita ini bikin ISIS terpukul lantaran dia sosok yang memiliki pengalaman serta pemimpin berani, " kata Yasin.

Diluar itu ISIS banyak juga kehilangan pendapatan dari berkurangnya lokasi kekuasaan, terlebih dari beberapa lokasi ladang minyak yang mereka kuasai.